MANUSIA SENANTIASA HIDUP DALAM PENJARA
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
Sesungguhnya, engkau senantiasa hidup dalam penjara.
- Penjara pertama adalah tulang sulbi ayahmu.
- Penjara kedua adalah perut ibumu.
- Penjara ketiga adalah kain untuk menggendong dan menimangmu.
- Penjara keempat adalah maktabmu (tempat belajar, sekolah, madrasah, dll).
- Penjara kelima adalah kewajibanmu menafkahi keluargamu.
- Penjara keenam adalah sakit yang mengantarkan menuju kematianmu
- Penjara ketujuh adalah kuburanmu.
Namun, jika engkau masuk ke penjara kedelapan, engkau akan melupakan pahitnya seluruh penjara yang telah disebutkan.
Masuklah ke dalam penjara takwa dengan kerelaanmu beberapa hari saja (seumur hidupmu di dunia), agar engkau mendapatkan kebebasan abadi (di akhirat).
Janganlah engkau mencoba melepaskan dirimu darinya hanya untuk mendahulukan hawa nafsu yang engkau sukai. Sebab, hal itu akan mengatarkanmu kepada penjara yang abadi (di akhirat).
Bada’iul Fawaid, 3/1209
Sumber :
https://t.me/forumsalafy/23793
DUNIA PENJARANYA MUKMIN
Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah menyatakan,
“Sesungguhnya dunia bagi seorang mukmin bagaikan sebuah penjara, karena seorang mukmin akan berupaya mencari kenikmatan yang lebih utama, lebih sempurna dan lebih tinggi. Adapun bagi orang kafir, maka dunia adalah surga karena dia bersenang-senang di dalamnya dan melupakan akhirat.”
Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 165
Sumber: https://t.me/KajianIslamTemanggung