Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah ‘azza wa jalla berfirman,
يَا عِبَادِي، كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya aku beri kalian hidayah.”
(H.R. Muslim dari sahabat Abu Dzar al-Ghifari Jundub bin Junadah radhiallahu ‘anhu)
Sumber : https://t.me/ukhuwahanakkuliah/2371
MINTALAH PERTOLONGAN KEPADA ALLAH, JANGAN BERSANDAR KEPADA KECERDASANMU!
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata :
“Bagaimanapun keadaannya, seorang hamba selalu butuh kepada Allah ﷻ agar Dia memberikan hidayah dan bimbingan kepadanya.
Terkadang ada seseorang yang tergolong cerdas dan paling tajam pandangannya, akan tetapi Allah samarkan darinya beberapa perkara yang (sebenarnya) sangat jelas.
Dan terkadang ada seseorang yang tergolong paling bodoh dan paling lemah pandangannya, akan tetapi Allah ﷻ menunjukinya kepada kebenaran yang diperselisihkan padanya dengan izin-Nya. Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan (pertolongan)Nya.
Barangsiapa bersandar kepada pandangan dan pendalilannya, atau bersandar kepada akal dan pengetahuannya niscaya dia akan dihinakan.
Oleh karena itu, Nabi ﷺ di dalam hadits-hadits yang shahih sering mengatakan: “Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati kokohkanlah hatiku di atas agama-Mu”, dan juga beliau ﷺ berkata di dalam sumpahnya: “Tidak, demi Dzat Yang Membolak-balikkan hati”.
Dar’ut Ta’aarudh 9/34
Sumber : https://t.me/salafy_cirebon/3070